Wednesday, March 27, 2013

pengenalan windows server 2008

Pengenalan windows server 2008
 
Microsoft Windows Server 2008 merupakan generasi terbaru
Windows Server yang diluncurkan pa
da bulan Februari 2008, sebagai
sebuah sistem operasi yang
powerful
untuk PC server dan jaringan
komputer. Windows Server 2008 ini dibangun di atas beberapa
keunggulan teknologi dan keamanan ya
ng bertujuan agar bisa lebih
modular secara signifikan, di
bandingkan dengan Windows Server
generasi pendahulunya.
1.1 Sejarah dan Perkembangan
Sejarah perkembangan Windows Server
tidak bisa dilepaskan dari
sistem operasi Windows NT, karena
perkembangan sistem operasi
2
Windows untuk Server dimulai dari
sana. Windows NT 3.1 yang di-
release
pada tahun 1992 merupakan generasi Windows pertama
untuk pangsa pasar server jaringan
lokal (LAN), di mana pada
tahun-tahun tersebut jaringan kom
puter memang sedang mengalami
booming
. Hal itu seiring pula dengan meningkatnya kesadaran
perusahaan-perusahan atau organisa
si lain akan pentingnya jaringan
komputer untuk peningkatan efisiens
i dalam kegiatan operasional
mereka.
Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT
menawarkan beberapa pilihan
konektivitas jaringan yang luas da
n juga tentunya sistem berkas
NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona
Microsoft saat terjun ke pasar
jaringan, yang kemudian mengambil
alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh
Novell Netware beberapa tahun ke depannya.
Gambar 1.1. Logo Windows NT 4.0
Windows NT Server 4.0 merupakan
versi terakhir dari Windows NT,
sebelum akhirnya digantikan oleh Windows 2000 Server yang
diluncurkan pada bulan Februari
tahun 2000. Di antara fitur-fitur
Windows 2000 yang paling signifi
kan jika dibandingkan dengan
Windows NT adalah adanya
Active Directory
, sebuah model jaringan
pengganti NT domain, yang menggunaka
n teknologi standar industri,
seperti
Domain Name System
(DNS),
Lightweight Directory Access
3
Protocol
(LDAP), dan
Kerberos
untuk menghubungkan antara sebuah
mesin ke mesin lainnya. Windows Te
rminal Services yang pada era
NT 4.0 hanya terdapat di dala
m satu produk saja, pada Windows
2000 Server terdapat dalam semua versi mereka. Fitur-fitur baru
yang diadopsi dari Windows 98 juga
ditanamkan di dalamnya, seperti
Device Manager
yang telah ditingkatkan dengan menggunakan
Microsoft Management Console
,
Windows Media Player
, dan
termasuk di dalamnya adalah
DirectX 6.1
yang memungkinkan
sistem operasi berbasis kernel
Windows NT tersebut mampu men-
jalankan aplikasi permainan atau multimedia lainnya.
Selanjutnya pada tahun 2003,
tepatnya tanggal 24 April 2003,
Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan
untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan
banyak fitur-fitur keamanan ya
ng baru. Sistem ini menyediakan
sistem "
Manage Your Server wizard
" yang berfungsi menye-
derhanakan peranan sebuah mesin
yang menjalankannya, dan juga
peningkatan kinerja.
Gambar 1.2. Logo Windows Server 2003
Micosoft Windows Server 2003 ini merupakan sebuah versi sistem
operasi Windows yang ditujukan untuk
pasar server korporat. Mulai
versi ini, Microsoft menyediakan in
frastruktur jaringan yang terbentuk
dari Windows Server dan Window
s Workstation, yang nantinya
dikembangkan sebagai platform da
ri .NET. Berbagai pembaruan
untuk keamanan dan kinerja sistem
dilakukan. Bahkan untuk alasan
kestabilan, Windows Server 2003 me
nonaktifkan beberapa layanan
yang tidak terlalu dibutuhkan di
dalam lingkungan server seperti
4
Windows Audio
,
Themes
dan bahkan akselerasi perangkat keras
untuk kartu grafis juga dimatikan s
ecara default. Pengguna tentu saja
masih bisa mengaktifkan hal-hal
tersebut dengan melakukan setting
yang lebih rumit dan d
ilakukan secara manual.
Pada tahun 2007, Microsoft me
lakukan pengembangan Windows
Server yang dikenal dengan "
Windows Server Codenamed
Longhorn
." Longhorn dikembangkan untuk menggantikan Windows
Server 2003. Selanjutnya pada
tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates
mengatakan pada konferensi Wi
nHEC bahwa Windows Server 2008
adalah nama baru dari Windows
Server "Longhorn" tersebut. Satu
tahun sesudahnya, tepatnya pada bulan Februari 2008, Microsoft
Windows Server 2008 secara resmi di-
release
dan menggantikan
peranan Windows server 2003.
Gambar 1.3. Windows Server 2008
Windows Server 2008 dibangun di
atas beberapa keunggulan
teknologi dan keamanan yang pada
awalnya diperkenalkan dengan
Windows Vista, dan ditujukan agar
bisa lebih modular secara
signifikan, ketimbang generasi
pendahulunya yaitu Windows Server
2003.
Microsoft Windows Server 2008 ini bisa diperoleh untuk sistem 32-bit
(x86) dan sistem 64-bit (x64). Sa
ma seperti pada Windows Server
2003, Windows Server 2008 diluncur
kan dalam beberapa macam
edisi seperti Windows Web Server 2008, Windows Server 2008
Standard Edition, Windows Server
2008 Enterprise Edition, Windows
5
Server 2008 Datacenter Edition dan Windows Server 2008 untuk
sistem berbasis Itanium (IA-64).
1.2 Spesifikasi Sistem
Spesifikasi kebutuhan hardware (
minimum requirement
) yang dapat
digunakan untuk instalasi sistem
operasi Microsoft Windows 2008
secara prinsip adalah sebagai berikut.
Prosesor
Spesifikasi prosesor minimu
m yang digunakan adalah 1 GHz
(x86 processor) atau 1.4 GHz (x64 processor).
Sebagai catatan, Prosesor In
tel Itanium 2 dibutuhkan secara
khusus untuk instalasi Windows Server 2008 untuk sistem
yang berbasis Itanium.
Memori (RAM)
Kapasitas memori mini
mum yang dibutuhkan untuk
Windows ini adalah 512 MB RAM. Maksimum RAM untuk
sistem 32-bit adalah 4 GB (Standard) atau 64 GB (Enterprise
dan Datacenter). Sedangkan maksimum memori untuk
sistem 64-bit adalah 8 GB (
Foundation
), 32 GB (
Standard
)
atau 2 TB (untuk
Enterprise, Datacenter,
dan sistem berbasis
Itanium
).
Kapasitas Harddisk
Kapasitas harddisk minimu
m untuk sistem 32-bit mem-
butuhkan 20 GB (atau lebih) sedangkan untuk sistem 64-bit
membutuhkan 32 GB atau lebih. Sistem
Foundation
mem-
butuhkan minimal 10 GB. Sebaga
i catatan, untuk komputer
dengan RAM lebih dari 16 GB membutuhkan banyak
disk
space
untuk keperluan
paging, hibernation
, dan beberapa
keperluan lainnya.
Display
Kebutuhan display minimal
adalah menggunakan Super
VGA (800 × 600). Tetapi tentu saja untuk kinerja yang lebih
6
baik, Anda dianjurkan menggunakan monitor dengan re-
solusi yang lebih tinggi.
1.3 Sekilas Fitur Penting
Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas secara
teknis lebih maju dibandingkan de
ngan Windows versi sebelumnya.
Beberapa hal yang dimiliki oleh
Windows Vista juga dimiliki oleh
Windows Server 2008 seperti
network stack
yang ditulis lagi dari
awal (IPv6, jaringan nirkabel
, kecepatan, dan peningkatan kea-
manan). Windows Server 2008 memiliki kelebihan instalasi yang
lebih mudah, teknik diagnosis ke
salahan, pemantauan dan pen-
catatan yang lebih baik serta ke
amanan yang lebih tangguh. Sistem
ini mengembangkan teknologi Microsof
t .NET Framework 3.0; serta
peningkatan pada sisi kernel.
Dari sisi perangkat keras, pros
esor dan perangkat memori dimo-
delkan sebagai perangkat keras
Plug and Play
, sehingga meng-
izinkan proses
hot-plugging
terhadap perangkat-perangkat tersebut.
Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisi-partisi
secara dinamis dengan menggunakan fitur
Dynamic Hardware
Partitioning
. Secara lebih lengkap, berikut
akan dibahas beberapa hal
penting dari Windows Server 2008 tersebut.
1.3.1 Server Core
Salah satu kelebihan utama Windows Server 2008 adalah bahwa
sistem operasi ini dapat diinstal
dengan mode minimalis yang disebut
dengan Server Core. Karena sifatn
ya yang minimalis tersebut, Server
Core juga dikenal sebagai “W
indows Server tanpa Windows” .
Windows Server 2008 Core menyajikan tampilan yang minimalis
dalam bentuk
Command Prompt
dan meniadakan berbagai unsur
Graphical User Interface
(GUI) seperti Windows Explorer sehingga
mampu memberikan kinerja yang maksimal.
7
Gambar 1.4. Tampilan Minimalis Server Core
Jadi, dengan Server Core, pengguna dapat memilih untuk hanya
menginstal bagian dari Windows Server untuk fungsi spesifik tertentu,
tanpa menginstal fungsi-fungsi la
in yang tidak dibutuhkan dalam
suatu tujuan dari instalasi tersebut.
Server Core
menyediakan enam
pilihan server core yang dapat dipilih untuk diinstal, yaitu Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP
) server, Domain Name System
(DNS) Server, File Server, Domain Controller dan Windows Server
Virtualization (Managing Windows Hy
pervisor) dan Internet Infor-
mation Server 7.0.
Gambar di bawah ini menunjukkan gambaran tentang Server Core
dan bagian-bagiannya.
8
Gambar 1.5. Arsitektur Server Core (sumber: partner.microsoft.com)
Pilihan-pilihan tersebut dapat dipilih salah satu (
single role
) atau
beberapa pilihan sekaligus (
multiple role
) sesuai dengan tujuan
instalasi. Sebagai contoh, jik
a user hanya butuh sebuah domain
server, maka dia bisa hanya me
nginstal Windows Server sebagai
domain server, dan berbagai fungsi la
innya, seperti Internet Explorer,
IIS, bahkan GUI (
Graphical User Interface
) tidak perlu diinstal ke
dalam server. Sehingga server te
rsebut akan sangat ringan dan
berfungsi khusus untuk domain server.
Untuk menambahkan flexibilitas server Windows Server 2008 me-
nyediakan beberapa
Optional Server Core Features
, seperti WINS,
BitLocker Drive Encryption, Failover
Clustering, Subsystem for UNIX-
based applications, Backup, SNMP, Telnet Client and (S)NTP.
Secara lebih lengkap, tabel berikut menunjukkan perbedaan
komponen-komponen server role yang terdapat pada
full instalation
dibandingkan dengan server role yang ada pada server core.
Tambahan fitur Windows Server
2008 lainnya tetap dapat berfungsi
bila dipasang pada server yang memiliki hardware yang diper-
syaratkan, seperti
Hyper-V, Bit Locker Drive Encryption, Failover
Clustering
dan
Removable Storage.
9
Tabel 1.1. Perbedaan Full Instalation dan Server Core
( sumber: technet.microsoft.com)
Dengan penjelasan singkat di atas,
secara umum dapat disimpulkan
beberapa keuntungan yang diperoleh
dengan adanya pilihan instalasi
server core tersebut, antara lain:
Tingkat Stabilitas yang tinggi.
Kestabilan server core ini dikarenakan instalasi Server Core
memiliki
running processes
dan
service
yang lebih kecil
dibandingkan dengan instalasi lengkap Windows Server
2008. Hal itu berarti bahwa sedi
kit pula sesuatu yang bisa
menyebabkan
error
dan sedikit pula setting yang dikonfi-
gurasi secara tidak benar.
10
Keamanan lebih baik.
Server core menyebabkan adanya pengurangan
attack
surface
(area atau komponen yang dapat diserang) dari
penyusup, hacker, virus dan be
rbagai ancaman lainnya. Hal
itu terjadi karena service, po
rt, maupun modul yang terinstal
hanya yang berhubungan dengan suatu fungsi tertentu,
sehingga jika ada ancaman yang biasanya masuk dari IE
atau port e-mail tidak akan be
rpengaruh bagi system ini.
Memudahkan pemeliharaan server.
Dengan hanya memasang layanan terbatas pada sistem
operasi maka Administrato
r tidak perlu menghabiskan
banyak waktu untuk pemelihar
aan dibanding dengan server
yang diinstalasi secara penuh.
Dan karena minimalisasi
komponen layanan yang dipasang, hal itu juga akan
mengurangi risiko serangan. Se
bagai contoh, jika terdapat
patch
dan
update
tertentu yang tidak berhubungan dengan
fungsi server core yang terinstal maka patch atau update
tersebut tidak perlu dilakukan. Hal ini tentunya memberikan
fokus yang lebih pada admi
n dan mengurangi pekerjaan
admin yang pada umumnya tidak berhubungan dengan
fungsi server tersebut. Simpelnya pengelolaan Windows
Server 2008 Core, bahkan da
pat dilakukan hanya dari
Command Prompt atau dari komputer lain yang telah
dipasang Windows Server 2008 menggunakan Microsoft
Management Console.
Kebutuhan hardware kecil.
Server Core dapat dipasang
pada server dengan komponen
yang lebih ringan, seperti misa
lnya kapasitas diskspace yang
dibutuhkan hanya 2 GB, Memory 512 MB dan Processor
dengan kecepatan 1 GHz (x86 processor) atau 1.4 GHz (x64
processor). Akibatnya untuk tujuan tertentu, server hardware
lama dapat di-
re-use
dan di-
refresh
dengan Windows Server
2008 Server Core.
11
1.3.2 Server Manager Versi Baru
Sistem operasi Windows NT memisahkan
management console
untuk semua variasi role dan feat
ure di dalam sistem operasi
tersebut. Karena dirasakan me
mpersulit penggunaan, hal itu di-
perbaiki dengan membuat
dashboard
untuk pengaturan server pada
Windows Server 2003 dan mengembangkan
Server Manager
pada
Windows Server 2008.
Gambar 1.6. Server Manager
Server manager merupakan “
true one-stop shop
” untuk aktivitas
pengaturan Windows Server 2008. Pada tool ini terdapat aturan-
aturan dasar yang dibutuhkan oleh
seorang Windows administrator
untuk aktivitas umum yang dilakukann
ya. Dengan kata lain, Server
Manager merupakan fitur ya
ng membuat Windows 2008 server
menjadi lebih mudah untuk di-manage.
Tujuan Server Manager ialah
untuk menyediakan cara langsung ba
gaimana menginstal fitur-fitur
dan
roles
pada server sehingga bisa berfungsi di bawah lingkungan
jaringan yang digunakan. Sebagai
sebuah tool, Server Manager
ditargetkan untuk kalangan pengguna
IT secara umum yang bekerja
pada organisasi dengan skala menengah (
medium-size
). Seorang
spesialis IT yang bekerja pada
perusahaan besar mungkin bisa
menggunakan tool-tool tambahan
untuk mengonfiugrasi server yang
baru terinstal Windows Server 2008.
12
Server Manager terdiri atas
user interface
untuk melakukan
konfigurasi dan mengelola server, seperti command-line baru untuk
menginstal role dan fitur, tools
untuk remote administration, Windows
Management Instrumentation (WMI)
enhancements
untuk mening-
katkan script management, penamb
ahan Group Policy, dan banyak
lagi. Server Manager juga
memungkinkan Anda untuk melakukan
modifikasi settingan apa pun yang
Anda telah lakukan sebelumnya.
Bahkan, Server Manager memperbolehkan pengguna untuk
mengonfigurasi settingan tambahan yang lebih
advance,
yang tentu
saja tidak diperlihatkan pada layar. Settingan tambahan tersebut,
seperti misalnya saat menga
ktifkan atau menonaktifkan
Internet
Explorer Enhanced Security Configuration
(IE ESC) atau
menjalankan
Security Configuration Wizard
(SCW) pada mesin
server Anda.
1.3.3 Teknologi Virtualisasi
Salah satu fitur andalan dari
Windows Server 2008 adalah teknologi
Virtualisasi dengan Hyper-V. Dengan
virtualisasi tersebut, Anda akan
dapat menggabungkan beberapa
server role
sebagai
virtual machine
yang berjalan di sebuah mesin seca
ra terpisah. Hal itu akan mem-
buat pemindahan server-server yang terpisah ke dalam sebuah
mesin dapat mengurangi biaya infrastr
uktur, karena sistem ini akan
mengoptimalkan pemakaian hardwa
re dan jaringan serta mening-
katkan ketersediaan server tanpa
perlu membeli software-software
tambahan.
Penggabungkan beberapa
server role
sebagai
virtual machine
yang
berjalan di sebuah mesin secara
terpisah juga akan menurunkan
space
tempat yang dibutuhkan se
rver dan memaksimalkan
utilization server
, dan setiap role dapat berjalan di sebuah isolasi
virtual sehingga aman dan muda
h untuk dilakukan manajemen. Dan
jika Anda menggabungkan virtual server ke dalam
enterprise class
server hardware
yang menggunakan RAID dan
hot-swappable
component
maka Anda dapat mengurangi
down time
dan membuat
hardware Anda menjadi efisien.
13
Gambar 1.7. Contoh Implementasi Virtualisasi dengan Hyper-V
Gambar 1.8. Arsitektur Hyper V ( sumber: technet.microsoft.com)
14
Gambar di atas menunjukkan arsite
ktur sistem Hyper-V. Pada
gambar tersebut terlihat sebuah
parent dengan dua child partisi,
semua berjalan di atas windows
hypervisor
. Ring 0 menunjukkan
area
kernel mode
, sedangkan ring 3 menunjukkan area
user mode
.
Partisi parent berjalan pada kernel mode dan akan memiliki
guest
OS
. Windows Server 2008 sendiri bisa berupa instalasi full maupun
instalasi windows server core. Menj
alankan windows server core pada
partisi parent sangat signifikan kare
na akan meminimalisasikan jejak
ketika Anda menggunakan platform untuk hosting
virtual machine
.
Sedangkan yang berjalan de
ngan guest OS adalah
Virtualization
Service Provider
(VSP), yaitu komponen se
rver yang berjalan dengan
partisi parent. VSP berkomunikasi ke
device drivers
dan bekerja
seperti
multiplexer
, menawarkan hardware service kepada yang
membutuhkan. VSP dapat melewatkan request langsung ke
physical
device
melewati driver yang berjalan
di kernel atau di user mode,
atau
service native
. Selanjutnya pada area user mode, bagian dari
partisi parent adalah
Virtual Machine server
(VM service) yang
menyediakan fasilitas untuk mengelola
virtual machine
dan proses
kerjanya. Sementara WMI provider menyediakan
set of interface
untuk melakukan manajemen
virtualization
pada sistem.
Partisi kedua memperlihatkan guest
OS yang berjalan dengan partisi
child. Sebuah “
enlightened
” guest OS adalah operating system yang
berjalan di atas hypervisor, se
bagai hasilnya, guest dapat meng-
gunakan secara optimal VM inte
rface. Windows server 2003 guest
OS terlihat di partisi tersebut, baik sebagai
partially enlightened
atau
driver enlightened
Guest OS.
Legacy guest
merupakan sistem
operasi yang ditulis untuk dijalankan di
physical machine
yang
spesifik dan berjalan bersama dengan lingkungan yang ter-
virtualisasi.
Sebagai contoh, jika terdapat
aplikasi yang berjalan pada
usermode
di partisi 2 ingin menulis sesuatu di
hard drive, maka secara umum,
prosesnya akan berjalan seperti berikut.
Langkah pertama, aplikasi akan memanggil file system yang
tepat dari kernel di partisi child.
Berikutnya file system driver
memberitahukan ke VSC bahwa
hal tersebut membutuhkan hardware.
15
VSC melewatkan
request
tersebut melalui VMBus ke
corresponding
VSP di partisi 1 menggunakan shared memory
dan hypervisor IPC messages.
Dan sebagai langkah terakhir,
VSP menulis ke harddrive
menggunakan storage stack dan driver port yang tepat.
Selanjutnya pada partisi yang ke
tiga, terlihat sistem yang men-
jalankan Linux sebagai guest OS di
partisi child. Dalam hal ini,
Microsoft ingin menunjukkan bahwa
sistemnya mengakui pentingnya
interoperabilitas. Dalam hal in
i, pengguna yang ingin bisa men-
jalankan setiap OS di atas
hypervisor, disediakan oleh
Windows
Server Virtualization
dengan tidak mengesampingkan Linux di
dalamnya. Karena itulah, Micros
oft berpartner bersama XenSource
untuk membangun VSC untuk Linux
di mana akan meng-
enable
Linux untuk berjalan sebagai
enlightened guest
bersama partisi child
di Windows Server 2008. Hyper-V
juga menyediakan kemampuan
yang belum pernah ada sebelumnya, yaitu kemampuan 1–4
processor per
Virtual Machine
(VM), mendukung memory sampai
dengan 32 GB per VM, mendukung VM untuk 32 Bit dan 64 Bit dan
memperbolehkan berbagi kompone
n hardware dengan sistem
operasi berbasis Microsoft dan non-
Microsoft. Untuk mengoptimalkan
pemakaian hardware yang dapat diak
ses oleh Virtual Mesin, Hyper-V
dapat dipasang pada Windows Se
rver 2008 Core yang minimalis
sehingga lebih efisien dari sisi
pembiayaan hardware dan optimal
karena tidak memerlukan banyak
komponen yang harus dipasang.
1.4 Sekilas Server Roles
Server Roles
merupakan fungsi spesifik
yang dapat dilakukan oleh
server Anda di dalam sebua
h jaringan. Sebagai contoh,
role
yang
dapat dijalankan pada Windows Se
rver 2008 yang juga dapat Anda
jumpai pada sistem operasi
Windows yang lain, antara lain
File
Server
,
Print Services
,
Terminal Services
, dan lain-lain.
16
Gambar 1.9. Menambah Server Roles
Disamping itu, beberapa role di an
taranya adalah server role baru
yang dipasang pada Windows Server 2008, seperti
Windows
Deployment Services
,
Network Policy and Access Services
(NAP/NPS) dan beberapa servis yang lainnya. Sebuah server role,
biasanya didukung oleh satu atau lebih
role services
yang me-
nyediakan perbedaan jenis fungsiona
l dari role tersebut. Berikut
penjelasan tentang beberapa ser
ver roles yang dimiliki oleh Windows
Server 2008 tersebut.
1.4.1 Active Directory
Active Directory merupakan role
s yang membentuk fondasi untuk
jaringan enterprise yang menjala
nkan Microsoft Windows. Terdapat
beberapa Active Directory dalam Windows 2008 Server seperti
berikut ini.
Active Directory Certificate Se
rvices, merupakan role untuk
mengaktifkan pembuatan dan manajemen dari
digital
17
certificate
untuk pengguna, komputer, dan organisasi sebagai
bagian dari infrastruktur public key.
Active Directory Domain Service (ADDS), merupakan role
yang menyimpan informasi suat
u objek dalam jaringan dan
membuat informasi ini tersedia
untuk user dan administrator.
AD DS menggunakan domain controllers untuk memberikan
network user mengakses ke seluruh resource yang diizinkan
dalam network.
Active Direcotry Federation Services (ADFS) menyediakan
identity federation
yang lebih simpel, lebih aman, dan
merupakan
Web Single Sign-On
(SSO).
Active Directory Lightweight Di
rectory Services, merupakan
role yang menyediakan penyim
panan untuk data spesifik
terhadap suatu aplikasi tertentu.
Active Directory Right Manage
ment Services (ADRMS),
digunakan untuk membantu untuk
melindungi informasi dari
penggunaan yang tidak berhak. Role ini termasuk
certification service
yang menyusun identitas user, suatu
licensing service
, menyediakan user yang berhak dengan
menggunakan lisensi untuk informasi yang terproteksi, dan
logging serice
untuk memonitor dan melakukan trouble-
shooting ADRMS.
1.4.2 Application Server
Application Server
merupakan role yang mendukung untuk men-
jalankan aplikasi terdistribusi, seperti
Windows Communication
Foundation
atau COM+. Beberapa
role service
yang tersedia ketika
Anda menginstal role ini, antara lain Application Server Core, Web
Server (IIS) Support, COM+ Network Access, TCP Port Sharing dan
sebagainya.
Application Server Core
menyediakan teknologi untuk men-deploy
dan me-
manage
aplikasi .NET Framework 3.0. Web Server (IIS)
support memungkinkan Application Se
rver untuk host internal atau
eksternal Web site dan Web service yang berkomunikasi melalui
HTTP. COM+ Network Access memungkinkan Application Server
18
untuk host dan mengizinkan remote invocation dari aplikasi yang
dibuat menggunakan COM+ atau
Enterprise Services components
.
Sedangkan
TCP Port Sharing
akan memperbolehkan beberapa
aplikasi net.tcp untuk berbagi sebuah TCP Port sehingga mereka
dapat berjalan pada komputer
yang sama dalam proses yang
terpisah, terisolasi ketika memb
agi infrastruktur network dibutuhkan
dalam suatu penerimaan dan pengiriman
traffic
melalui TCP port
seperti port 80.
1.4.3 DHCP dan DNS Server
Dynamic Host Configuration Protocol
merupakan protokol yang
memungkinkan ketersediaan, konfiguras
i, dan manajemen alamat IP
sementara secara terpusat dan
informasi yang terkait untuk kompu-
ter klien.
Domain Name System
(DNS) Server berfungsi untuk menerjemahkan
nama DNS domain dan komputer menjadi suatu alamat IP. DNS
lebih mudah di-manage ketika d
iinstal pada server yang sama
sebagai Active Directory Domain Service. Apabila Anda memilih
Active Directory Domain Service
role, Anda dapat menginstal dan
mengonfigurasi DNS server dan Acti
ve Directory Domain Services
untuk bekerja secara bersama-sama.
Sementara itu terdapat pula
Fax Server
yang bertugas mengirim dan
menerima fax dan memungkinkan
Anda untuk me-manage resource
fax, seperti jobs, setting, repo
rt, dan perangkat fax dalam suatu
komputer atau suatu network.
1.4.4 File Services dan Network Access Services
File Services
menyediakan teknologi untuk manajemen media
penyimpanan (
storage
), replikasi file, dan manajemen
namespace
terdistribusi,
fast file searching
, dan streamlined client access ter-
hadap suatu file.
Sedangkan
Network Access Service
menyediakan dukungan ter-
hadap routing LAN dan WAN netw
ork traffing, pembuatan dan

No comments:
Write komentar

Silah beri komentar sobat. Mau ndak nyambung, spam, spum, backlink, promosi obat kuat, iklan pembesar payudara Terserah aje dah. Aku pokoknya ndukung.